Minggu, 28 Desember 2014

TUMPENG NUJUH BULAN



 TUMPENG NUJUH BULAN

Tumpeng Nujuh Bulan merupakan tumpeng yang digunakan pada saat kehamilan usia tujuh bulan dan tumpeng nujuh bulan terdiri dari 7 tumpeng, yaitu gunungan yang berbentuk kerucut ada 6 buah yang mengelilingi 1 gunungan yang di tengah. Jadi total semua tumpeng yang ada di tempatnya ( bahasa Jawa disebut tempeh ) adalah 7 gunungan yang berbentuk kerucut. Untuk isi  yang di dalam tumpeng nujuh bulan juga beragam, yaitu nasi, telur rebus, sayuran,
            Dalam tradisi Jawa, syukuran nujuh bulan tidak boleh dilaksanakan pada kandungan yang kurang dari 7bulan dan usia kandungan harus 7bulan. Tujuan diadakannya syukuran tujuh bulanan yaitu supaya ibu dan janin selalu dijaga keselamatannya.






Rabu, 17 Desember 2014

TUMPENG POLO PENDEM



TUMPENG POLO PENDEM


Polo pendem adalah makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti umbi-umbian yaitu ketela pohon/ siongkong, ketela rambat/ telo, mbothe/ talas, bentol, kacang tanah dan sejenis umbu-umbian yang ditanam di tanah. Tanaman yang berasal dari tanah adalah melambangkan  asal kehidupan manusia (Manusia yang diciptakan dari tanah dan manusia juga akan kembali ke tanah) begitupun yang namanya polo pendem juga berarti tanaman yang berasal dari dalam tanah.
Di tanah Jawa, telo memiliki filosofi yaitu “netheli barang sing olo” artinya menanggalkan hal-hal yang buruk,sedangkan ketela pohon atau kaspe memiliki filosofi “karepe sepi ing pamrih” yang artinya berniat melakukan sesuatu tanpa pamrih. Dari hal – hal tersebut dimaksudkan agar manusa bisa tetap sederhana dalam menjalani kehidupan dan di tengah – tengah kehidupan modernisasi.
Penggunaan tumpeng polo pendem biasanya untuk acara selamatan atau syukuran pembuatan rumah baru, untuk acara syukuran saat berkumpul bersama sanak keluarga dan biasanya juga disuguhkan dalam acara reuni sekolah yang sudah lama tidak bertemu.
Bentuk Tumpeng Polo Pendem tidak sama dengan tumpeng – tumpeng lainnya dan tumpeng polo pendem berbentuk sejajar yang diartikan sebagai kehidupan manusia yang sederajat dan asal manusia yang sejajar/ tidak ada perbedaan derajat kasta.

TUMPENG PUNGKUR



TUMPENG PUNGKUR
 
            Tanah Jawa sarat akan tradisi, terutama simbol – simbol untuk di suatu acara. Salah satunya yaitu Tumpeng Pungkur yang merupakan salah satu simbol yang ada dalam setiap pemakaman di tanah Jawa. Tumpeng pungkur yaitu nasi yang berbentuk gunung kemudian di belah menjadi dua dari pucuk sampai dasar kemudian diletakan pada posisi bertolak belakang. Dalam Bahasa Jawa, bentuk tumpeng yaitu Ungkur-ungkuran dalam arti kata yaitu  saling membelakangi. Jika tumpeng biasanya menandakan sukacita, namun tumpeng pungkur disajikan pada acara pemakaman dan tumpeng jenis ini melambangkan perpisahan antara orang yang telah meninggal dengan orang yang masih hidup. Orang yang sudah meninggal dipercayai berada di dalam alam yang lain, sementara orang yang masih hidup tetap berada di alam dunia.
 Tumpeng pungkur dimaksudkan agar orang yang mengadakan selamatan ( untuk orang meninggal) terbebas dari segala pengaruh jahat atau sebagai tolak-bala, sehingga situasi keluaraga senantiasa damai sejahtera. Tidak ada tumpeng kecil serta jajanan pasar., tetapi yang ada adalah lauk-pauk sayuran, ketan kolak, serta apem. Tumpeng ini biasanya dibawa ke makam bersamaan dengan keberangkatan Jenasah, kemudian isi tumpeng dibagi ke orang – orang yang melayat ke makam setelah prosesi pemakaman selesai. Demikianlah  tradisi di Pulau Jawa yang turun – temurun ada dan harus dilestarikan untuk generasi selanjutnya. 



Selasa, 16 Desember 2014

TUMPENG ROBYONG



TUMPENG ROBYONG


Tumpeng Robyong digunakan pada pernikahan adat Jawa dan tumpeng ini terdiri dari aneka sayuran. Bagian puncak diberi cabai merah dan telur ayam kemudian ditancapkan di atas puncak gunungan tumpeng. Di dalam tumpeng terdapat nasi, lauk urap - urap, kering tempe, dan masakan telur ayam. Didalam tumpeng juga diberi hiasan dari kacang panjang yang masih mentah, hiasan bunga dari wortel, hiasan bunga dari cabai merah dan bisa juga hiasan bunga dari tomat. Jika diartikan dalam penggunaannnya, tumpeng robyong merupakan simbol kesuburan dan kesejahteraan.
          Selain penggunaan tumpeng robyong dimaknai sebagai rasa syukur, tumpeng robyong juga dimaknai sebagai simbol agar dalam suatu pernikahan dapat menjadi keluarga yang sejahtera, banyak berkat dan cepat mendapat keturunan. Tumpeng beserta perlengkapannya ditaruh di atas tampah yang sudah diberi alas daun pisang. Letak yang tidak beraturan dari isi tumpeng ini yang disebut dengan tumpeng robyong.